Penjelasan Biaya pada QRIS: Peran Issuer, Acquirer, dan Lembaga Standar

Penjelasan Biaya pada QRIS: Peran Issuer, Acquirer, dan Lembaga Standar

Daftar Isi:

Biaya yang terkait dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan hal yang sering kali menjadi pertanyaan pengguna. Untuk memahami biaya tersebut, penting untuk mengetahui peran dari beberapa pihak yang terlibat dalam sistem pembayaran QRIS, seperti issuer, acquirer, dan lembaga standar. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang peran dan kontribusi masing-masing pihak dalam menyediakan infrastruktur dan layanan QRIS, serta mengapa biaya diperlukan untuk menjaga operasional yang efisien.

1. Issuer

Issuer adalah pihak yang mengeluarkan QRIS yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan pembayaran. Contohnya, jika issuer adalah Bank Central Asia (BCA), maka pengguna yang menggunakan QRIS tersebut akan melakukan pembayaran melalui rekening BCA. Untuk memungkinkan proses ini terjadi, issuer perlu membangun infrastruktur dan teknologi yang mendukung sistem pembayaran QRIS. Hal ini melibatkan pembangunan server, pengembangan middleware, dan penugasan staf yang bertanggung jawab untuk operasional sistem. Semua investasi ini memerlukan biaya agar QRIS dapat berfungsi dengan lancar.

2. Acquirer

Acquirer adalah pihak yang menerima pembayaran melalui QRIS. Dalam contoh di atas, jika acquirer adalah OVO, maka merchant yang menerima pembayaran akan menggunakan QRIS OVO. Acquirer bertanggung jawab untuk mengakuisisi merchant, yaitu melakukan perekrutan dan pendekatan kepada merchant agar mau menggunakan QRIS. Proses ini melibatkan biaya untuk kegiatan sales canvassing. Selain itu, acquirer juga bertanggung jawab untuk menghasilkan stiker QRIS yang digunakan oleh merchant. Proses ini melibatkan biaya cetak stiker QRIS dan pengelolaan merchant repository. Acquirer juga perlu membiayai karyawan yang bekerja dalam pengembangan produk, teknologi, operasional, serta pemeliharaan server.

3. Lembaga Standar

Sebelum QRIS diberikan izin oleh Bank Indonesia (BI), sistem tersebut harus melewati uji standar di Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Proses ini memerlukan biaya, termasuk gaji untuk staf yang melakukan uji standar dan pengembangan serta pemeliharaan standar QRIS. Lembaga standar bertanggung jawab untuk memastikan bahwa QRIS memenuhi persyaratan keamanan, kepatuhan, dan interoperabilitas yang ditetapkan oleh BI.

Mengapa Terdapat Biaya pada QRIS?

QRIS bukanlah sistem yang dapat dioperasikan secara gratis. Biaya diperlukan untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas operasional sistem pembayaran QRIS. Berikut adalah beberapa alasan mengapa terdapat biaya pada QRIS:

  1. Infrastruktur Teknologi: Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan QRIS memerlukan investasi finansial yang signifikan. Biaya ini mencakup pengembangan server, middleware, dan pengelolaan jaringan yang handal.

  2. Operasional: Terdapat biaya operasional yang meliputi pemrosesan data transaksi, pemantauan keamanan, pencegahan fraud, dan pengelolaan layanan pelanggan. Semua ini memerlukan kerja keras dari staf yang terlatih dan berpengalaman.

  3. Pengembangan dan Pemeliharaan Standar: Untuk menjaga kualitas dan keamanan QRIS, lembaga standar seperti ASPI harus melakukan pengujian, pengembangan, serta pemeliharaan standar QRIS. Biaya ini termasuk gaji staf yang bekerja di lembaga standar.

  4. Keuntungan dan Manfaat: Meskipun terdapat biaya, penggunaan QRIS memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna dan bisnis. QRIS memudahkan pembayaran, meningkatkan kecepatan transaksi, meningkatkan keamanan, dan memudahkan pemantauan cashflow bagi bisnis. Penelitian juga menunjukkan bahwa semakin mudah pembayaran, semakin besar kemungkinan konsumen akan melakukan pembelian.

Dalam situasi tertentu, seperti saat pandemi COVID-19, Bank Indonesia dapat memberlakukan kebijakan MDR 0 (Merchant Discount Rate) untuk mendorong penggunaan QRIS dan mendukung perekonomian. Namun, kebijakan ini bersifat sementara dan tidak dapat berlaku secara permanen.

Kesimpulan

Biaya yang terdapat pada QRIS merupakan kontribusi dari berbagai pihak yang terlibat, seperti issuer, acquirer, dan lembaga standar, untuk menjaga operasional dan keberlanjutan sistem pembayaran digital yang efisien. Biaya tersebut mencakup pengembangan infrastruktur teknologi, operasional, pengembangan standar, serta pemeliharaan sistem. Meskipun terdapat biaya, manfaat yang diberikan oleh QRIS, seperti kemudahan pembayaran, kecepatan transaksi, keamanan, dan pemantauan cashflow, membuat penggunaan QRIS menjadi lebih menguntungkan bagi pengguna dan bisnis.

Sumber @sylvkartika menyampaikan perbincangan mengenai biaya yang terdapat pada QRIS dan pentingnya memahami peran issuer, acquirer, dan lembaga standar dalam sistem tersebut. Diskusi tersebut memberikan wawasan tentang investasi yang diperlukan untuk membangun infrastruktur, pemeliharaan server, pengembangan teknologi, dan pengujian standar QRIS. Dengan memahami kontribusi dan tanggung jawab masing-masing pihak, pengguna QRIS dapat memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang biaya yang diperlukan dalam menjalankan sistem pembayaran digital yang efisien ini. (Sumber: @sylvkartika)

Saatnya merasakan kemudahan, kepraktisan dan keuntungan QRIS bersama Mudah. Daftarkan usahamu hanya 5 menit sebagai berikut:

Bagikan Artikel Ini

Siap tingkatkan penjualanmu dengan QRIS?

  ⚡ Daftar QRIS 5 Menit  💸  Cairnya Instan!

🛠️ Tools Gratis dari Mudah

Buat Link WhatsApp

Tingkatkan interaksi dengan pelanggan dengan WA.

Coba Disini

Buat QRIS Usaha

Menghadirkan solusi praktis untuk dafttar QRIS usahamu han hanya menit & cair instan.

Coba Disini

Rekening Jadi QRIS

Buat QRIS dari nomor rekening bank atau e-wallet untuk tingkatkan penjualan kamu!

Coba Disini